Jika kamu memimpikan pernikahan satu kali untuk seumur hidup, maka kamu wajib mengenali tujuan utama pernikahan. Dalam islam, pernikahan menjadi penyempurna agama. Selain itu, terdapat tujuan lain dari pernikahan. Penasaran? Pantengin terus artikel ini hingga tuntas.
6 Tujuan Utama Pernikahan dalam Islam
Langsung saja mari kita bahas 6 tujuan utama pernikahan dalam agama Islam.
1. Sebagai Penyempurna Agama
Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa “Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang menikah, maka ia telah melindungi setengah dari agamanya. dan bertakwalah kepada Allah untuk melengkapinya.”
Jadi, dengan kamu menikah maka agamamu menjadi sempurna. Gairah untuk beribadah pun meningkat, karena setelah menikah terdapat beberapa hal yang awalnya haram menjadi halal bahkan dinilai sebagai amal ibadah. Jika sebelum menikah, menatap pasangan hukumnya haram maka saat sudah menikah menatap bola matanya yang indah berjam-jam pun tak haram. Bahkan, berbuah pahala.
Selain itu, Rasulullah juga sering melakukan sunnah dan ibadah bersama istrinya. Misalnya dengan beribadah di hari jum’at, mandi bersama, membelai sang istri dan membahagiakan sang istri dengan memberikannya hadiah.
2. Untuk Menjauhkan Diri dari Pergaulan Bebas
Allah SWT berfirman bahwa jangan pernah dekati zina.
Namun di era sekarang ini, pergaulan bebas seakan menjadi hal wajar oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mirisnya, pernikahan sering dijadikan solusi terakhir dari perzinaan. Padahal, pernikahan adalah sunnah rasulullah dan kewajiban bagi pemuda islam yang mampu.
Pernikahan juga dapat menjauhkan seseorang dari bahaya zina. Allah sangat murka terhadap pezina, dan pelaku perzinaan tersebut tidak akan diterima solatnya selama 40 hari kecuali ia bertaubat kepada Allah SWT.
Zina sendiri bukan hanya tentang bersetubuh, tetapi memandang atau memikirkan tentang lawan jenis juga sudah termasuk dalam zina yakni zina mata dan pikiran. Tapi tak usah risau, islam itu rahmatan lil alamiin yang memberikan jalan keluar atas permasalahan ini melalui pernikahan.
3. Sebagai Tombak Kokohnya Agama dan Negara
Pernikahan menjadi ibadah terlama yang dijalani oleh dua insan manusia. Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menikah. Karena menikah itu dapat membentengi kita dari perzinaan. Dan barangsiapa tidak mampu, maka Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa.
Dengan berpuasa, maka ia akan bersabar dan menahan nafsunya. Hal tersebut juga dapat membentengi diri dari hal yang tidak baik dan dimurkai Allah SWT. Namun, pemuda tersebut harus senantiasa berikhtiar untuk memenuhi separuh agamanya dengan membangun rumah tangga sesuai syariat islam.
Pemuda menjadi tombak agama dan negara. Dalam islam, pemuda adalah generasi yang menentukan kuat atau lemahnya islam di dunia. Sedangkan Bung Karno pernah berkata dalam pidatonya “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan berikan aku 1000 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Dengan begitu, pernikahan antara pemuda dan pemudi menjadi tonggak kokohnya agama dan negara dengan bersatunya dua insan tersebut.
4. Memenuhi Naluri Manusia
Hawa nafsu merupakan fitrah manusia. Tak heran, sejak zaman rasulullah perzinaan sudah ada dan makin marak di era sekarang ini. Namun islam memiliki solusi untuk mencegah perzinaan yakni dengan pernikahan. Dengan menikah, pahala yang melimpah menanti dan syahwatmu akan tersalurkan dengan baik.
Namun perlu dicatat juga bahwa Allah SWT hanya meridhoi hal tersebut jika kamu berpegang pada syariat agama islam. Karena semua yang Allah rancang pastilah baik untukmu. Karena Allah maha mengetahui tentang apapun yang ada di seluruh jagad alam semesta ini.
Baca juga : Yuk Intip! 8 Checklist Persiapan Pernikahan Impian untuk Kamu
5. Memperoleh Keturunan
Salah satu tujuan utama pernikahan adalah memiliki keturunan. Sebuah pepatah mengatakan semakin banyak anak maka semakin banyak pula rezeki. Percaya atau tidak dengan hal tersebut, anak merupakan hal yang sangat diidamkan oleh sepasang suami istri. Adanya pernikahan dalam islam agar terdapat keturunan soleh solehah dengan akhlak dan budi pekerti yang baik.
Tak dapat dipungkiri jika salah satu syarat memilih pasangan hidup adalah dengan melihat keturunan calon suami atau istri guna mendapatkan keturunan yang baik. Jadi, kamu juga wajib melihat silsilah keluarga pasanganmu sebelum kamu menikah dengannya. Jika keluarganya berakhlak baik, maka syarat tersebut sudah terpenuhi.
Dengan adanya keturunan dalam sebuah rumah tangga, maka generasi penerus agama islam akan bertambah. Misalnya saja ustad A memiliki anak dan cucu, maka anak dan cucu tersebut memiliki garis keturunan ustad A dan memiliki akhlak dan ilmu yang tidak jauh berbeda dengan ustad A. Begitu juga dengan waliyullah, beliau tidak serta merta ada begitu saja melainkan muncul dari rahim seorang ibu yang taat kepada Allah SWT. Untuk itu, wajib kiranya untuk menganalisis dan memikirkan matang-matang kecocokan antar kedua belah pihak keluarga sebelum menjadi besan.
6. Mempererat Tali Silaturahmi Antar Umat Islam
Pernikahan bukan hanya mempertemukan dua insan yang saling mencintai, namun juga mempertemukan dua belah pihak keluarga yang berbeda kultur, pemikiran maupun kebiasaan menjadi satu. Selain itu, akan terpupuk rasa toleransi antar kedua keluarga yang semakin tinggi.
Pada zaman rasulullah pernah terjadi pernikahan dua kaum yang akhirnya menyatukan keduanya hingga akhirnya dua kaum tersebut menjadi kuat. Perdagangan diantara keduanya pun menjadi maju dan mereka hidup bahagia beriringan. Hal ini juga berpengaruh pada kuatnya islam pada masa tersebut dan terjalinnya silaturahmi yang baik diantara keduanya sehingga agama islam tersebar luaskan di seluruh penjuru dunia.
Pernikahan merupakan momen sakral yang terjalin di antara dua insan yang saling mencintai. Saat mempelai laki-laki menggenggam erat ayah dari wanita yang dicintainya seraya dengan tegas mengucapkan kalimat sakral diantara ribuan orang, maka saat itu pula tanggung jawab sang ayah berpindah pada suami dari bidadari kecilnya.
Baca juga : Hemat ! Biaya Lamaran Sederhana Hanya 3 Juta
Tips Menjalin Pernikahan yang Bahagia
Menjalin rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah memang tak mudah. Oleh karena itu kita wajib belajar lebih dalam mengenai tujuan menikah dalam islam. Hal tersebut bukan lagi sebuah pelajaran, namun sebagai kewajiban bagi seluruh umat islam dalam membina rumah tangga agar kelak tercetus generasi islam yang baik.
Ustad Handy Bonny pernah berkata dalam ceramahnya bahwa “Nikah itu enaknya cuma 5 persen dan 95 persennya enak banget.” Jadi, jika umurmu sudah menginjak 20++, baiknya jangan menunda-nunda pernikahan. Tapi perlu kiranya juga untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mempersiapkan pernikahan bukan hanya tentang materiil, namun juga seberapa keras kamu belajar mengenai bab pernikahan.
Menjalin pernikahan memang tak mudah. Tetap semangat teruntuk kamu yang sedang berjuang mempersiapkan pernikahan.
Penutup
Sesusah-susahnya kamu dalam mempersiapkan pernikahan, lebih susah untuk menjalin dan mempertahankan rumah tangga agar tetap harmonis hingga akhir hayat.
Salah satu langkah awal jika kamu ingin menikah, kamu harus mengenali dan memahami tujuan pernikahan dalam islam agar kamu dapat lebih memahami makna sakral sebuah pernikahan. Selain itu, kenali juga peran masing-masing dari suami dan istri baik dalam mengurus rumah tangga maupun dalam ajaran islam.
Leave a Comment