Setiap orang yang akan menikah pasti merasakan penantian yang berdebar mulai dari persiapan sampai dengan datangnya acara. Setiap acara yang ada pada pernikahan harus memiliki susunan acara pernikahan untuk mencegah terjadinya kesalahan. Itulah alasan mengapa sebagian besar orang yang ada di kota selalu menggunakan jasa WO.
[adrotate banner=”3″]
Menggunakan jasa WO (Wedding Organizer) ini biasanya akan lebih mudah, karena hanya akan melibatkan keluarga besar saja. Apabila Kamu tidak menggunakan jasa ini, bisa-bisa kamu juga harus melibatkan tetangga untuk bisa membantu menyusun acara pernikahan.
10 Susunan Acara Akad Nikah yang Umumnya Dilakukan di Masyarakat
Acara yang paling sakral dari suatu pernikahan adalah menyusun acara akad nikah. Akad ini merupakan kunci dari sah atau tidaknya suatu pernikahan. Ini akan sangat berkaitan dengan keagamaan dimana acara yang mempersatukan dua insan secara sakral dan sah di mata Tuhan.
Kamu perlu memahami bahwa sebagian besar dari WO sudah terbiasa dalam menyusun jadwal akad nikah. Namun, Kamu juga perlu untuk mengetahui jalannya acara, sehingga Kamu bisa lebih siap mental dalam menghadapi setiap susunan acara dengan baik.
1. Pembukaan Susunan Acara Akad Nikah
Tim WO sebelum dimulainya acara biasanya akan mengadakan suatu rapat untuk mengundang dan menjelaskan seluruh anggota keluarga Kamu yang berpartisipasi dalam pernikahan. Susunan yang paling pertama adalah pembukaan yang akan dibawa oleh pemandu acara dan ini akan dijelaskan oleh tim WO juga.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Susunan akad nikah kedua adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan secara tartil maupun tilawah. Suara dari kedua teknik itu sangat indah, sehingga bisa membuat orang-orang yang hadir akan menjadi lebih khidmat terhadap sakralnya akad nikah Kamu.
[adrotate banner=”1″]
3. Pembacaan Khutbah Nikah
Setelah dibacakan Al-Qur’an, acara akan dilanjutkan dengan khutbah pernikahan. Penyampaian ini akan dilaksanakan secara langsung dari pihak KUA maupun penghulu. Khutbah ini biasanya disampaikan untuk memberikan informasi mengenai apa saja yang harus dilakukan dan tanggung jawab dari masing-masing mempelai.
4. Pembacaan Ijab Kabul
Apabila bagian KUA sudah mulai menghentikan bagian khutbah, maka calon mempelai pria harus segera mempersiapkan diri untuk proses ijab kabul. Pada proses ini, orang tua mempelai perempuan dan pria akan menikah. Proses ini yang mempengaruhi sah atau tidaknya suatu pernikahan.
5.Pembacaan Doa Nikah
Apabila pembacaan ijab Kabul sudah berakhir, maka susunan acara berikutnya adalah doa nikah. Doa ini akan dipimpin langsung oleh penghulu dimana Kamu bisa mengundang pemuka agama terkenal sebagai penghulu dalam doa nikah tersebut. Penghulu, kemudian membacakan secara khusus doa akad nikah tersebut.
Baca juga :
- 7 Tips Menabung untuk Menikah yang Harus Kamu Ketahui!
- 12 Syarat Menikah Bagi Laki-laki Muslim sesuai Syariat Islam
- 9 Gedung Pernikahan di Bekasi dengan Budget Bersahabat
6. Tanda Tangan Buku Nikah
Kedua mempelai tersebut akan dibawa pada acara untuk melakukan penandatangan dari buku nikah yang berjumlah dua buku dan juga dokumen pernikahan. Setelah proses penandatanganan ini berakhir, maka keduanya sudah dianggap sah menikah di depan hukum.
7. Acara Penyerahan dan Penerimaan Mahar
Do’a nikah telah selesai dilaksanakan dan acara berikutnya adalah penyerahan mahar kepada pihak mempelai perempuan. Mahar tersebut berupa nominal uang, seperangkat alat sholat, maupun emas dengan jumlah gram tertentu (emas ini opsional dan tidak selalu harus ada).
8. Acara Tukar Cincin
Apabila acara penyerahan dan penerimaan mahar sudah berakhir, maka WO akan segera mengarahkan untuk acara tukar cincin. Kedua mempelai akan saling memasangkan cincin satu sama lain di jari manis pasangannya. Setiap momen pemasangan ini akan diabadikan dalam foto maupun dalam video.
9. Acara Pitutur Pernikahan
Kedua mempelai akan mendapatkan kembali pitutur pernikahan yang sudah pasti berisikan tentang nasihat seputar hak dan kewajiban suami-istri. Keduanya juga akan diberitahukan mengenai apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan oleh suami-istri. Seluruh nasihat ini perlu untuk terus diterapkan sepanjang hidup.
10. Acara Penutupan Pernikahan
Acara pada akad nikah yang terakhir adalah penutupan. Pada acara ini biasanya penghulu akan membacakan doa untuk menutup. Kedua mempelai yang memiliki acara pesta pernikahan, perlu bersiap lebih lanjut.
[adrotate banner=”3″]
Baca juga :
- Pakem Susunan Acara Lamaran Umum Di Indonesia
- 26 Daftar Lagu Pernikahan Indonesia yang Romantis dan Bikin Baper
7 Susunan Acara Resepsi Pernikahan
Akad pernikahan sudah berakhir, sehingga kedua mempelai juga dipersilahkan untuk berganti pakaian untuk mempersiapkan resepsi pernikahan bagi yang melangsungkan acara sekaligus. Biasanya terdapat jeda sekitar 2 jam sampai dengan 3 jam sebelum pelaksanaan susunan acara resepsi pernikahan.
1. Pembukaan Resepsi Pernikahan
Awal susunan acara pada resepsi pernikahan juga adalah pembukaan resepsi pernikahan. Acara ini juga masih dibawakan oleh pembawa acara.
2. Acara Penyambutan Mempelai Pria dan wanita
Setelah menyambut pembukaan acara, pembawa acara akan mempersilahkan kedua mempelai untuk memasuki lokasi pemajangan manten bersebelahan dengan orang tua dari kedua mempelai.
3. Pemberian Ucapan Selamat
Saat kedua mempelai beserta dengan orang tua mempelai sudah berada di lokasi pemajangan manten, maka pembawa acara akan mempersilahkan tamu untuk naik ke lokasi pemajangan untuk memberikan ucapan selamat. Para tamu yang hadir pun menyalami kedua orang tua dan kedua mempelai atas pernikahan mereka.
[adrotate banner=”1″]
4. Mempersilahkan Tamu Menikmati Seluruh Hidangan Pesta
Setelah selesai menjabat tangan dan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, biasanya tamu akan dihantarkan oleh petugas WO untuk segera menyantap hidangan pesta. Selama menikmati menu pesta, seluruh tamu biasanya akan dihibur dengan alunan musik.
5. Pertunjukan Tarian atau Nyanyian
Beberapa pemilik resepsi pernikahan ada yang secara opsional untuk menghibur para tamu dengan memesan adanya acara tarian tradisional maupun bernyanyi. Namun, ada beberapa orang yang juga tidak menyertakan acara tambahan ini, karena notabene dengan penambahan biaya yang sangat mahal.
6. Sesi Foto Bersama
Sesi yang paling harus dilakukan adalah sesi berfoto bersama dengan para tamu. Pada sesi ini, setiap tamu akan diberikan kesempatan untuk bisa mengabadikan momen khusus bersama dengan kedua mempelai pengantin. Saat inilah, kedua sang mempelai harus sanggup bertahan untuk bisa berdiri menyambut sesi foto dari seluruh tamu.
7. Penutupan Resepsi Pernikahan
Saat acara resepsi sudah hampir habis, maka pembawa acara akan menutup resepsi. Beliau juga akan mengucapkan selamat menikah kepada kedua mempelai. Pembawa acara juga akan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dan turut meramaikan acara pernikahan tersebut.
8. Flash Mob
Saat ini sudah banyak sekali resepsi yang mengadakan flash mob di sesi-sesi acara. Biasanya kalau menggunakan WO, merekalah yang nanti mengatur flash mobnya seperti apa.
Yang ikutan flash mob ini mulai dari kedua pengantin, para tamu, WO dan orang-orang yang sedang menghadiri. Bukan joget-joget semata, melainkan flash mob ini diadakan supaya suasana menjadi lebih meriah dan gembira.
[adrotate banner=”3″]
Sesuaikan Dengan Acaramu
Susunan acara di atas jangan dijadikan patokan pasti ya. Artinya harap sesuaikan dengan acara pernikahan dan resepsimu nanti. Silahkan komunikasikan dengan pasangan dan WO yang kamu gunakan untuk susunan acaranya. Supaya acaranya sesuai dengan apa yang kamu dan pasangan inginkan.
Penutup
Itulah susunan acara pernikahan yang dijelaskan dengan sangat lengkap. Susunan di atas bukanlah susunan baku yang harus kamu ikuti, melainkan hanya referensi agar calon pengantin punya gambaran seperti apa susunan acara pernikahan nanti. Bagi Kamu yang akan menikah, maka Kamu bisa menjadi lebih menyiapkan diri dengan mengetahui rincian susunan acara akad dan resepsinya. Semoga rincian susunan acara ini bisa bermanfaat untuk Kamu!
Sumber gambar utama : kumparan.com
Leave a Comment